Luis Milla selanjutnya penuhi undangan PSSI untuk kerjakan presentasi jadi calon pelatih timnas Indonesia. Pertemuan itu diadakan di Manila Bay Hotel, Jumat (29/11/2019) malam waktu di tempat.
Luis Milla ditemani oleh sisa asistennya di timnas Indonesia, Eduardo Perez, dan ditemani penerjemah Bayu Eka Sari. Pertemuan itu dikabarkan berjalan selama kurang lebih empat jam lamanya.
Usai mainkan pertemuan, Luis Milla mulai bicara mengenai target yang dibandrol oleh PSSI. Luis Milla terang-terangan mengaku bila ia tidak bisa memberikan jaminan juara dengan instan untuk timnas Indonesia.
Jadwal 16 besar Liga Champions dan Prediksi Terjitu
“Tidak ada yang bisa memberikan garansi juara dan kesuksesan, dan pelatih-pelatih di klub seperti Barcelona, PSG, dan Manchester,” kata Luis Milla, seperti diambil BolaSport.com dari Antara.
Sisa pemain Real Madrid dan Barcelona itu lalu menerangkan bila ia hanya bisa memberikan garansi profesionalisme pada sepak bola Indonesia.
“Yang bisa saya garansi ke sepak bola Indonesia adalah keberlanjutan apa yang sudah saya lakukan awalannya, sikap dan profesionalisme,” ucap sisa pelatih timnas U-21 Spanyol itu.
Profesionalisme jadi diantaranya isu yang demikian disaksikan oleh Luis Milla waktu si dia ditendang timnas Indonesia.
Melalui akun Instagram pribadinya, Luis Milla sempat menunjuk pemimpin PSSI tidak profesional waktu dia pamit jadi pelatih timnas U-22 dan senior Indonesia pada musim 2017-2018.
Namun, Luis Milla mengaku betul-betul ingin kembali menggenggam jadi pelatih timnas Indonesia.
“Saya ingin kembali karena saya suka atmosfer sepak bola Indonesia dan rintangannya,” kata Luis Milla.